Pembangunan Tower Bandar Agung Ditolak Emak – Emak

Pembangunan Tower Bandar Agung Ditolak Emak – Emak


Lahat, rubrikini.co.id – Puluhan emak – emak serentak dan kompak menolak untuk kedua kalinya pembangunan tower yang didirikan di lokasi pemukiman mereka di RT 07 RW 03 Bandar Agung Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.
Kegaduhan ini sempat viral di media sosial pada hari Minggu lalu dengan adanya video aksi emak – emak warga setempat yang menolak pembangunan tower hingga bersitengang dan menghentikan tukang yang sedang bekerja.

Keesokan harinya, datang beberapa Anggota Polres Lahat ke lokasi dan melakukan identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sore harinya, datang pekerja dan memasang baliho bertuliskan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Pantauan dilapangan pada hari ini, Selasa (16/8/22) situasi di lokasi semakin memanas. Di sela lengangnya suasana warga sekitar, para tukang memanfaatkan keadaan dengan kembali mengerjakan pembangunan tower.
Keadaan ini membuat warga semakin geram, hingga emak – emak memuncak emosinya. Bahkan baliho yang terpasang, pun minta dicopot kembali dan pengerjaan tower dihentikan.
“Berhenti…!!!, He……, bapak ini pasang merek kemarin sore. Lepas, lepas. Ni mukanya, viralkan bapak ini viralkan. Ya Allah ya Tuhanku, semoga saja orang – orang yang menzolimi kami tidak akan selamat,” teriak Santi yang disambung dengan kalimat-kalimat penolakan oleh emak – emak yang lain.

Di tempat yang sama, Lili Hartati juga sangat berang dengan ulah Dinas Perizinan yang mengeluarkan IMB dan pengusaha yang telah memerintahkan tukang bekerja, yang seakan tidak mendengarkan suara hati warga. Bahkan dirinya menyebut, jika sebelum ke lokasi ia sedang dipanggil kepolisian terkait kasus tower tersebut.
“Masalah ini belum selesai, kenapa kalian masih bekerja. Kemarin kami pertemuan di Dinas Perizinan terkait tower ini, hari ini saya baru saja dipanggil Kasat Intel juga terkait tower ini. Pokoknya berhenti bekerja, kami menolak tower ini. Tanda tangan warga kami ada yang dipalsukan, IMB itu melanggar aturan. Astaghfirullahalaziimmm”, teriak Lili.

Ketegangan mereda setelah warga lainnya, Yanuardi membujuk supaya para tukang berhenti bekerja. Terlebih, Yanuardi sempat menyebut bahwa persoalan tower ini belum selesai dengan warga.

“Kalian berhenti dulu bekerja. Kalau kalian masih tetap bekerja, persoalan ini semakin meruncing nantinya,” kata Yanuardi.

Setelah itu, baliho yang terpasang langsung dicopot oleh pekerja dan aktifitas di lokasi semakin melengang. Bahkan, beberapa menit kemudian datang Kapolsek Kota Lahat bersama anggotanya turun ke lokasi, guna mengamankan situasi. (ri-hly)
Foto : Aksi emak – emak menyetop pembangunan tower. (ri-hly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.