Kinerja Per 30 September 2021, PTBA Cetak Laba Bersih Rp 4,8 Triliun

Kinerja Per 30 September 2021, PTBA Cetak Laba Bersih Rp 4,8 Triliun

Jakarta – rubrikini.co.id, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN
Pertambangan MIND ID, sukses mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2021.

Dalam rilis resmi disampaikan Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie bahwa Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 4,8 triliun, naik signifikan atau sekitar 176% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 1,7 triliun.

Pencapaian laba bersih tersebut didukung dengan pendapatan sebesar Rp 19,4 triliun, meningkat pesat 51 % dibanding capaian di periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 12,8 triliun.

Seiring dengan pencapaian laba bersih tersebut, perusahaan juga mencatat kenaikan total aset sebesar 19% dari sebesar Rp 27 triliun di semester I-2021 menjadi Rp 32,2 triliun per 30 September 2021.

Kenaikan kinerja ini seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara, disertai dengan kenaikan harga batu bara yang signifikan hingga menyentuh level US$ 203 per ton pada 30 September 2021.

PTBA terus memantau fluktuasi harga komoditas batu bara dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga secara optimal, sekaligus tetap waspada untuk menjaga kinerja perusahaan.

Di sisi lain PTBA tetap melakukan upaya efisiensi secara berkelanjutan disetiap lini
kegiatan, sebagai langkah antisipasi menghadapi volatilitas harga batu bara.

Sehingga, apabila terjadi penurunan harga tidak berdampak signifikan pada kinerja perseroan dan tetap dapat membukukan kinerja positif.

Total produksi batu bara PTBA selama kuartal III-2021 lanjut Apollonius mencapai 22,9 juta ton dengan penjualan sebanyak 20,9 juta ton. Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara
dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.

PTBA juga menargetkan kenaikan porsi ekspor batu bara sebagai upaya pemanfaatan momentum kenaikan harga batu bara internasional. Perusahaan menargetkan porsi ekspor batu bara hingga akhir tahun 2021 bisa mencapai hingga 47%.

PTBA memastikan kegiatan operasional pertambangan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga aktivitas produksi dan penjualan dapat berjalan optimal dan aman.

Kemudian PTBA bersinergi dengan
PT PLN (Persero) dan PT KAI (Persero) dalam komitmen menjaga
pasokan batu bara untuk mempertahankan keandalan listrik bagi masyarakat.

Komitmen ini ditegaskan ketiga perusahaan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional pada Agustus 2021.

“Sinergi PLN, PTBA dan KAI untuk memastikan rantai pasok batubara, merupakan wujud nyata dari peran BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui keandalan dan kontinuitas penyediaan energi listrik bagi Indonesia,” tutup Apollonius.

Editor : Heru Fachrozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.