Amrullah Jamaludin menyematkan simbolis kepada peserta pengelolaan buah nanas. (ri-zi)
MuaraEnim – rubrikini.co.id, Kabupaten Muara Enim terpilih menjadi tempat pelatihan keterampilan pengolahan buah nanas tingkat Sumatera Selatan (Sumsel) dari 27 – 29 Juni 2019 di Ballroom Griya Hotel Serasan Sekundang.
Pelatihan pengolahan buah nanas yang digagas Dinas Koperasi dan UMM Provinsi Sumsel ini langsung dibuka Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, melalui Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Amrullah Jamaludin, Kamis (27/06).
Atas nama Pemkab Muara Enim, Amrullah mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi UKM Sumsel atas penunjukan Kabupaten Muara Enim sebagai tuan rumah pengolahan buah nanas.
Menurut Amrullah, memang tidak salah menetapkan Kabupaten Muara Enim sebagai tuan rumah, sebab Kabupaten Muara Enim terkenal dengan buah nanasnya. Bahkan, nanas sendiri saat ini tidak menjadi tanaman sela, dan sudah banyak masyarakat petani nanas di Kabupaten Muara Enim menjadikan nanas sebagai tanaman pokok.
Kemudian, untuk wilayah produksi nanas banyak ditemukan di Kecamatan Rambang Dangku, Kecamatan Gunung Megang dan sekitarnya. Untuk mendukung usaha pelaku Koperasi dan UKM sendiri, Kabupaten Muara Enim telah ada Gerbang Serasan dan BPR Gerbang Serasan.
“Terima kasih Muara Enim terpilih menjadi tempat pelatihan, tahun depan diharapkan meningkat lagi menjadi tempat pelatihan – pelatihan lainnya,” ucap Amrullah kembali seraya berharap.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, Musiawati, mengatakan dipilihanya Kabupaten Muara Enim menjadi tempat pelatihan pengolahan buah nanas karena produksi nanas Muara Enim tinggi setelah OKI, Lahat dan Muba.
“Selain itu, dengan pelatihan ini bisa melatih wirausaha muda dengan memanfaatkan buah nanas sehingga menjadi usaha yang menjanjikan ke luar Kabupaten dan Provinsi,” ungkap Musiawati.
Ditambahkan Wawan Gunawan, Ketua Panitia Pelaksana Pengolahan Buah Nanas yang juga sebagai Kepala UPTD Balai Pelatihan Koperasi Sumsel, bahwa harapan terbesar dengan pelatihan ini meciptakan wirausahawan tanguh dan handal dalam bidang pengolahan buah nanas.
“Untuk peserta sebanyak 40 orang dan narasumber Pelaku Usaha Alam Sari dari Bandung,” sebut Wawan. (ri-zi).