MuaraEnim – rubrikini.co.id, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyampaikan sambutan disela pencanangan pembangunan ruas jalan tol Muara Enim – Simpang Inderalaya dan ruas jalan tol Muara Enim – Lubuk Linggau, Selasa (9/4/2019).
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan tidak membayangkan ada exitnya jalan tol ini, tentu perjuangan ini harus disambut kesiapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim hingga Pemerintah Desa.
Dengan adanya pencanangan atau groundbreaking ini menandakan dimulainya jalan tol long segmen. Tentunya disepanjang jalan pastinya akan ada atau berdirinya rest area – rest area yang mengisi sepanjang jalan tol.
Maka itu, Gubernur menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel bukan anti dengan produk luar. Akan tetapi, akan lebih baik lagi di titik – titik rest area dihiasi dengan produk – produk makanan lokal.
Apalagi di Kabupaten Muara Enim dibawah kepemimpinan Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, banyak kegiatan yang melestarikan kearifan lokal seperti dengan kegiatan masak lemang atau Melemang, hingga kegiatan ngopi bersama atau Ngopi Bareng. Maka itu, mari bersama – sama melestarikan produk kearifan lokal.
“Pindahkan usaha – usaha lokal ke lokasi rest area, rest area diisi dengan lemang, kopi atau makan tradisional lainnya dengan mengedepankan produk lokal merupakan pelestarian dari kearifan lokal,” pinta Gubernur.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Basuki Hadi Muljono, menyambut baik adanya keinginan dari Gubernur Sumsel, Herman Deru yang menginginkan rest area diisi dengan jajanan tradisional seperti lemang dan kopi.
“Sesuai dengan arahan presiden untuk melestarikan produk lokal, maka nanti di rest area porsinya bisa lebih untuk diisi rest area dengan produk lokal, bukan saja lemang dan kopi Semendo di rest area harus diisi dengan Mie Celor,” ungkap Basuki. (ri-zi)
