MuaraEnim – rubrikini.co.id, Pertunjukan tarian kolosal yang dibawakan 1200 orang penari dan olahraga panjat 105 pinang dalam rangka hari jadi ke-38 PT Bukit Asam (PTBA) Tbk kado terindah di hari lahir perusahaan batubara milik negeri ini.
Soalnya, rekor dunia dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk gelaran tarian kolosal yang dibawakan 1200 orang penari, dan selang beberapa jam gelaran lomba 105 panjat pinang ditasbihkan sebagai event dengan meraih rekor nasional.
Seperi diketahui tarian kolosal dan panjat pinang tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-38 PTBA, termasuk upacara peringatan hari lahir ke-38 PTBA dipimpin Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin, di Kantor Pusat PTBA Tanjung Enim, Sabtu pagi (2/3/2019).
Selaku inspektur upacara, Arviyan mengajak semua karyawan PTBA untuk memiliki semangat baru diusia ke-38, apalagi usia penambangan PTBA sudah masuk 100 tahun penambahan.
“Kita harapkan perusahaan ini terus maju, memberikan manfaat bukan saja bagi karyawan PTBA, tapi juga bagi masyarakat,” harap Arviyan.
Usai kegiatan memimpin jalannya upacara dan menyaksika tarian kolosan di Kantor Pusat PTBA Tanjung Enim, Arviyan Arifin didampingi Jajaran Direksi dan Komisaris dari PTBA langsung menuju ke masjid Jamik untuk pemberian paket sembako lalu menuju Lapangan Sepakbola Saringan Tanjung Enim untuk membuka jalannya lomba panjat pinang.
Saat membuka lomba panjat pinang, Arviyan mengatakan bahwa panjat pinang merupakan kebahagiaan untuk masyarakat. Semula, dipasang 100 pinang, tapi ada penambahan jadi 105 pohon pinang. “Dan Alhamdulillah lomba panjat 105 pohon pinang berhasil dinobatkan sebagai rekor nasional,” ucap Arviyan.
Pada kesempatan, Triyono, Perwakilan MURI, mengatakan penobatan rekor dunia untuk 1200 penari kolosal dalam rangka hari jadi ke-38 PTBA hal serupa semula pernah dilakukan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah 1000 orang penari. “Dan kali ini, ada 1200 orang penari kolosal, maka itu berdasarkan hasil verifikasi menobatkan tarian kolosan yang diikuti 1200 penari masuk dalam rekor dunia,” terang Triyono.
Sementara itu, Safranudin, selaku Sekretaris Kecamatan Lawang Kidul, yang juga Penanggung Jawab Gelaran Seni 1200 Penari Kolosal, mengucapkan terima kasih atas penobatan rekor dunia ini. “Tidak lupa juga, saya ucapkan untuk para pelajar dari SD, SMP, SMA, SMK yang rela hujan – hujanan berlatih hingga sukses gelaran tari kolosan hari ini,” ucap Safranudin didampingi Pelatih Tari, Ujang. (ri-zi)