MuaraEnim – rubrikini.co.id, Sebatas lutut orang dewasa air merendam pemukiman Gerojokan I, RT 06, RW 03, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Enim pada Rabu (16/1/2018) akibat hujan turun dengan lebat.

Menurut penuturan Baheramsyah, Ketua RT 06 Gerojokan I RW 03, bahwa terjadinya banjir di Gerojokan I ini sejak tahun 2013, kemudian terjadi lagi pada 2016, tiga tahun kemudian terjadi pada tahun 2019 ini. Paling tinggi air banjir sampai 3 meter terjadi pada 2016, sedangkan pada tahun lainnya air banjir paling tinggi mencapai lutut kaki orang dewasa.
Menurut analisa 24 kepala keluarga termasuk Baheramsyah, banjir di Gerojokan I akibat air sungai Lematang dan air sungai Enim yang meluap karena turun hujan lebat.
“Warga sudah urun rumbuk terkait kejadian banjir ini, termasuk ada pengembang yang ingin membangun rumah, warga minta dibangunkan siring dengan ukuran besar, dan Alhamdulillah mereka siap termasuk yang punya kebun,” kata Baheramsyah.
Warga lainnya, mengatakan bahwa pada Selasa malam (15/1/2019), air hujan mulai masuk kawasan. Namun, berkat pengalaman sebelumnya, warga naik ketempat tinggi dikhawatirkan air naik lebih tinggi.
Sementara itu, PemkabMuara Enim melalui Asisten I Teguh Jaya didampingi Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Ahmad Yani Harianto menyempatkan mengunjungi korban kebakaran.
Disampaikan Teguh guna menyikapi ini yang sifatnya kedaruratan, kita sikapi dengan cepat tanggap bencana. Alhamdulillah dengan berkordinasi bersama pihak terkait, didirikanlah posko. Di posko inilah kita sediakan air bersih, genset untuk penerangan listrik, dan dapur umum. Dan mudah – mudahan segera surut, tapi kalo hujan, posko bisa bermanfaat.
“Pemkab Muara Enim siap 24 jam terhadap kejadian yang namanya bencana seperti banjir. Teknisnya dilapagan Pemkab membuat tanggap darurat bencana secara langsung dan penanggulangan jangka panjang,” kata Teguh.
Pemkab menurut Asisten I menerima data berapa jumlah warga yang terdampak banjir dan disikapi dengan pemberian bantuan pangan setelah di inventerisasi, serta pendirian posko. Kemudian, untuk mengantisipasi agar lokasi rawan banjir tidak terkena banjir lagi seperti di Gerojokan I ini, diminta masukan dari warga yang bisa diusulkan ke Rt, Rw hingga Lurah buat surat khusus apa solusi terbaik agar tidak terjadi lagi banjir kiriman akibat hujan deras ini.
“Misal ada yang ingin pemecahan siring, dipasang dam, dan normalisasi sungai, Pemkab Muara Enim terima usulan, agar lokasi Gerojokan ini tidak terkena banjir lagi,” himbau Asisten I.

Yani menambahkan, Pihaknya akan mengkaji lebih lanjut apa solusi terbaik agar wilayah Gerojokan I ini tidak banjir lagi. Memang kontur tanah di Gerojokan I lebih rendah dari sungai Lematang maupung sungai Enim. Maka,
kemungkinan besar bila turun hujan lebat air hujan yang mengalir di kedua sungai tersebut tidak tertampung di sungai kecil bahkan meluap saat air masuk ke siring – siring atau parit yang ada dekat pemukiman. (ri-zi)