MuaraEnim – rubrikini.co.id, Badan Pusat Statistik (BPS) Muara Enim menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai data – data strategis Kabupaten Muara Enim dan publikasi daerah dalam angka tahun 2018, di ruang rapat Bappeda Muara Enim, Rabu (5/12/2018).
Menurut Kepala BPS Muara Enim, Sukerik Ahmad, FGD lebih difokuskan pada pembahasan data – data strategis dalam mendukung perencanaan pembangunan di Kabupaten Muara Enim. Untuk itu, diharapkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) / instansi terkait dapat bersama bersinergi dan berpartisipasi semi kelancaran kegiatan ini.
Dipaparkan Sukerik, bonus demografi Muara Enim terjadi pada tahun 2022 pada berada pada rasio ketergantungan 49,83, dimana era ini ditandai dengan dominasi jumlah penduduk usia produktif atas jumlah penduduk yang tidak produktif. Untuk diketahui, penduduk usia produktif berada pada rentang umur 15-64 tahun. Dan kondisi bonus demografi ini bisa dilihat dari rasio ketergantungan penduduk yang rendah.
Kemudian, untuk angka kemiskinan di Kabupaten Muara Enim dari tahun 2016 sebesar 13,56 persen turun 13,19 persen pada tahun 2017. Di tahun 2014 persentase penduduk miskin cenderung miskin kembali turun menjadi 13,76 persen dan begitu juga turun pada tahun 2017. “Sedangkan di Sumatera Selatan persentase angka kemiskinan Kabupaten Muara Enim masih berada di sepuluh besar,” ungkap Sukerik.
“Kami berharap informasi yang disajikan bisa bermanfaat bagi semua,” harap Sukerik.
Pada kesempatan ini hadir pula Kepala Dinas Komunikasi Informatika Muara Enim Ardian Arifanardi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Rustam Effendi. (ri-zi)
