MuaraEnim – rubrikini.co.id, Kecelakaan lalu lintas terjadi, disebabkan rem blong yang mengakibatkan truk molen milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menabrak warung warga Desa Penindayan, Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, hingga pemilik warung Herafika Handayani (32), tewas dilokasi kejadian pada Sabtu (17/11/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.
Herafika Handayani meninggal dengan kondisi luka pada kepala, muka sebelah kiri penyok, dari hidung dan telinga mengeluarkan darah, mulut mengeluarka busa, robek pada punggung telapak kaki kiri, luka robek pada bahian payudara sebelah kiri, jempol kaki sebelah kiri terangkat, dan hidung robek.
Sedangkan sopir truk Fam Mixer (molen), Robert Hutasoid (50), warga Medan, Sumatera Utara, mengalami patah tulang paha sebelah kanan, dan patah tulang kaki sebelah kiri.
Menurut keterangan para saksi, Agustam dan Kartoyo, kedua warga setempat, molen B 9576 NQ yang dikemudikan Robert dengan muatan adukan semen cor seberat 2,5 kubik untuk melakukan pengecoran ke lokasi cluster B mengalami rem blong sesampai di jalan turunan tidak jauh dari warung korban.
Molen yang menabrak warung hingga tidak mampu menahan berat muatan molen yang mengakibatkn truk molen, Robert Hutasoid, dan Herafika Handayani terjun jatuh kedalam jurang sedalam 6 meter.
“Korban meninggal dunia dibawa oleh keluarganya ke Kabupaten OKU Selatan untuk dimakamkan sedangkan sopir molen dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkap Kabagops Polres Muara Enim, Kompol Irwan Andeta. (ri-zi)