Hirup Gas PGE, 3 Meninggal

Hirup Gas PGE, 3 Meninggal

MuaraEnim – rubrikini.co.id, Lokasi perusahaan panas bumi PT Pertamina  Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai dengan kondisi jalan sulit dilalui dan melewati naik turun perbukitan yang terletak di Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim.

Namun gas bumi yang seharus menjadi sumber daya alam yang seyogyanya menjadi kebutuhan masyarakat sebaliknya menjadi sesuatu yang menakutkan karena menjadi gas beracun yang menyebar di seputaran lokasi perusahaan, bahkan sudah ada tiga petugas keamanan alias security perusahaan yang menjadi korban diduga akibat menghirup gas tersebut.

Petugas PT PGE Hairumin korban meninggal (Foto : Istimewa)

Salah satu korban meninggal adalah Hairumin bin Jasmi (37) warga Desa Semendo, yang bekerja sebagai petugas keamanan di PT PGE Lumut Balai. Dia meninggal dunia di saat bekerja pada Selasa 4 September 2018 lalu.

Kejadian bermula dari kondisi badan korban yang tiba-tiba lemas hingga merasa sesak bernapas. Dengan kondisi yang sangat kritis korban pun langsung dibawa untuk dirawat medis, tapi dalam perjalanan ke RSUD Muara Enim dengan jarak tempuh sangat jauh, memakan waktu berjam-jam nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara itu, pihak perusahaan belum bisa menjelaskan penyebab meninggalnya salah satu petugas keamanan yang bekerja di PT PGE Lumut Balai tersebut

Masyarakat disekitar wilayah perusahaaan geram dan meminta penjelasan perusahaan dikarena tiga hari ini sudah ada dua orang korban security yang meninggal dunia di dalam kontener dan penyebab meninggalnya merekapun mempunyai kesamaan masyarakat berharap jangan sampai menimbulkan banyak korban serta dikhawatikan akan ada lagi korban susulan.

Kedua – korban petugas, akibat keracunan gas (Foto : Istimewa).

Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Camat Semendo Darat Laut (SDL), Fauzi, S.Sos mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Semendo Darat Laut maupun daerah lainya agar tidak mengambil tindakan sendiri apalagi yang mengarah lebih ke anarkis.

“Atas kejadian ini pihak kecamatan akan memanggil PT PGE agar hadir untuk memberikan keterangan serta bisa menjelaskan kepada masyarakat khususnya pihak keluarga korban penyebab meninggalnya ketiga petugas PT PGE Lumut Balai tersebut,’’ tandas Camat. (ri-ccn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.