MuaraEnim – rubrikini.co.id, Jasad Azam Pratama (2,5), yang hanyut di tepian sungai Enim, Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, pada Kamis (19/4) sekitar pukul 10.30 WIB, ditemukan warga Jumat (20/4) sekitar pukul 17.45 WIB dalam posisi mengambang di pinggiran sungai Enim belakang bengkel milik warga berjarak lebih kurang 5 kilometer dari lokasi hanyutnya bocah lelaki tersebut.
Dengan menggunakan motor jasad korban dibopong warga seketika menuju kediaman rumah korban.
Menurut anggota Tim Resque PTBA, Nopri, bahwa dia bersama Timnya tengah melakukan penyisiran di aliran sungai Enim didaerah Keban Agung, lalu mendapat laporan bahwa korban telah ditemukan.
“Berdasarkan keterangan warga yang menemukannya, korban terapung dipinggir dialiran sungai Enim. Menurut warga tersebut ia tak sengaja menemukannya, menurutnya ia hendak mancing namun merasa curiga melihat benda yang mengapung di pinggir sungai, ketika didekati ia terkejut bahwa benda itu tak lain sesosok bocah kecil yang sudah meninggal, yang ia tahu memang hanyut kemarin pagi, maka langsung membawa jenazah korban ke rumah duka dengan motor,” urai Nopri.
Seperti diketahui, korban Azama Pratama, diduga tenggelam usai terpeleset, saat asyik bermain bersama teman-temannya di belakang Rumah Makan Mandailing yang berada didekat aliran sungai Enim, di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul.
Usai kejadian itu, kemudian teman-teman korban yang ikut bermain langsung memberitahukan pada orang tuanya. Namun korban sudah hanyut terbawa arus. Sehingga warga dan keluarga korban memberitahukan ke pihak kepolisian untuk minta bantuan melakukan penyisiran sungai.
Selang 15 menit dari penemuan jasad Azam Pratama, Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim, Nurul Aman, berkesempatan mengunjungi rumah duka dan sempat bertakziah bersama warga.
“Saya secara pribadi mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa korban, dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran serta diberikan kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini,” ucap Wabup. (ri-ccn)
