Jatim – rubrikini.co.id, Mesin deteksi penyakit katarak dengan nama aplikasi pemeriksaan mata katarak berbasis machine learning diciptakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Caesar L. Givanni bersama Ivan Sunarso (serial interpreneur) dan Slyvester Albert (programmer dan dosen IT Universitas Ciputra, Surabaya) yang mampu menganalisa dan mendeteksi mata katarak hanya dalam hitungan detik melalui android.
“Penderita katarak akan lebih cepat sembuh bila gejalanya dapat diketahui sejak dini, melalui fasilitas android,” kata Caesar kepada www.liputan6.com, di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). (ri-zi)
Sumber Berita : www.republika.co.id