Palembang – rubrikini.co.id, Produksi minyak dan gas (migas) PT Medco E&P Indonesia West Area (IWA) meningkat signifikan sebagai bukti Medco E&P mendukung untuk memenuhi kebutuhan migas nasional.
Penegasan diatas dari Manager Media & Communications Medco E&P Indonesia, Leony Lervyn, yang disampaikan pada silaturahmi dengan puluhan wartawan dari 7 kabupaten sekitar wilayah kerja Medco E&P, di Palembang, Selasa (28/11/2017).
Diungkapkannya dari data Perusahaan, angka produksi migas pada semester pertama 2017 dengan 2016 terjadi peningkatan sekitar 24 MBOEPD. Pada semester pertama 2017, produksi migas Medco E&P hampir mencapai 90 MBOEPD. Sementara pada semester yang sama tahun sebelumnya hanya mencapai 64 MBOEPD. “Sebuah pencapaian yang sangat berarti bagi Medco E&P di saat harga minyak dunia belum sesuai harapan,” ujar Leony.
Adapun upaya mempertahankan prestasi ini, lanjutnya, yakni dengan terus berupaya meningkatkan kinerja operasinya. Pada tahun ini, di Sumatera Selatan, Medco E&P terus fokus untuk melakukan berbagai aktivitas dalam upaya meningkatkan produksi. Semua aktivitas operasi tetap berpegang pada prinsip cost efficiency tanpa menomorduakan aspek keselamatan. Perusahaan juga berhasil mempertahankan biaya produksi per barel di bawah US$10/BOE.
“Dan dibawah pengawasan dan pembinaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) juga terus mengoptimalisasi lapangan-lapangan tuanya dengan berbagai inovasi di bidang teknologi migas serta pengendalian biaya aset lapangan, seperti di Blok Rimau, South Sumatra, dan Lematang,” jelas Leony.
Dikesempatan sama, Herman Fauzi, General Manager PT Medco E&P IWA menyampaikan terima kasih atas kerja sama antara media dan Medco E&P selama ini. Berbagai pemberitaan positif dan berimbang, membuat Perusahaan dapat menjalankan operasionalnya dengan lancar.
Untuk diketahui, Herman mengatakan Medco E&P memiliki Program Pemberdayaan Masyarakat Medco E&P IWA yang dalam operasinya juga terus dilaksanakan dengan tujuan tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Hal ini diimplementasikan dengan melakukan berbagai program pemberdayaan, seperti Budi Daya Karet Organik di empat kabupaten, padi SRI Organik di lima kabupaten, tanaman obat organik di empat kabupaten, dan akan melaksanakan program budi daya jamur merang serta lebah madu.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Tirat Sambu, yang turut hadir membuka acara ini menyampaikan apresiasi terhadap Medco E&P atas terselenggaranya acara edukasi media ini. Menurutnya, acara ini sangat berarti sehingga wartawan dapat mengetahui perkembangan aktivitas industri migas di Sumsel, khususnya Medco E&P.
“Oleh sebab itu, jalinan silaturahmi antara wartawan dengan pelaku usaha migas di Sumsel dapat semakin erat,” harap Tirat. (ri-zi)