MuaraEnim – rubrikini.co.id, Belum setahun diserahkan dari PT Bukit Asam (PTBA) Persero Tbk kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, kolam renang yang dibangun oleh PTBA menjadi korban tindak kriminal pencurian alias kemalingan.
Saat meninjau lokasi kejadian, Selasa (21/11/2017), sejumlah perlengkapan penunjang kolam yang bernama Kola Renang Bukit Asam raib diduga diembat maling, seperti 6 unit pendingin ruangan (AC/Air Conditioner), pintu – pintu WC banyak yang hilang, perlengkapan toilet dan wastafel hilang, dan lampu – lampu juga turut hilang.
Mirisnya, kolam yang diserahkan PTBA kepada Pemkab pada Maret 2017 lalu tanpak tidak terurus terlihat sari banyak rumput tumbuh liar menyerupai semak belukar, air kolam bewarna hijau kehitaman, banyak sampah plastik di dalam kolam, keramik lantai pecah – pecah, dan kaca jendela banyak berserakan.
Ketika dimintai keterangan, Kepala Bidang Prestasi Olahraga Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Muara Enim, Jumalana, mengatakan belum mengetahui kondisi yang dialami kolam renang bukit asam.
Diungkapkannya, dia melihat Sabtu sore 18 November 2017 kondisi kolam masih bagus dan tidak ada yang rusak. Dan atas kejadian ini, akan dilaporkan ke Pimpinan Dispora Muara Enim dan melaporkan ke Pihak Kepolisian.
Menurut Jumalana, selama ini memang kolam renang belum ada yang menjaganya karena belum ada surat penyerahan sepenuhnya dari Pemkab Muara Enim.
“Untuk kerugian sendiri, masih didata dulu apa saja fasilitas yang rusak dan hilang,” kata Jumalana.
Sementara itu, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Pelindung Masyarakat (Sat Pol PP Linmas) Muara Enim, Riswandar, mengatakan Pihaknya tidak bertanggung jawab atas pejagaan aset Pemkab tersebut, karena menurutnya menjadi kewajiban Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Personel kita usai diserahkan dari PTBA ke Pemkab telah menjaga selama 4 bulan, dan setelah itu tidak menjaga lagi karena bukan kewajiban kita. Tapi, bila SKPD terkait meminta bantuan penjagaan kolam melalui surat personel kita siap menjaga kolam renang tersebut,” tegas Riswandar. (ri-zi)