MuaraEnim – rubrikini.co.id, Terhitung mulai hari ini Selasa, 12 September 2017, Kantor Sekretariat Partai Golkar Muara Enim, disegel oleh pengurus partai dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin ini, buntut dari keputusan DPD Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) yang menyodorkan satu nama bakal calon bupati Muara Enim ke DPP Partai Golkar diluar rekomendasi penjaringan ditingkat Kabupaten.
“Munculnya nama Samsul Bahri yang diputuskan Golkar Sumsel merupakan bentuk otoriter Ketua Golkat Sumsel Alex Noerdin. Ini bukti telah mengangkangi dan tidak mengacu pada Juklak nomor 06 Partai Golkar 2016 hasil Munas 2016,” tegas Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Muara Enim, Adi Zulistian, dalam orasinya di sekretariat partai.
Adi mengatakan dengan adanya keputusan Provinsi, maka kami tegas melakukan aksi menyegel kantor sebagai bentuk menolak Samsul Bahri sebagai bakal calon bupati dari Golkar Muara Enim yang direkomendasikan oleh Alex Noerdin.
“Bukan hanya penyegelan kantor, sebagai bentuk penolakan terhadap Samsul Bahri, kalo Provinsi masih menyodorkan nama Samsul Bahri kami pastikan mesin partai akan dimatikan,” tegas Adi kembali.
Sementara itu, Sekretaris Golkar Muara Enim, Dani Efendi, menerangkan sejak 3 bulan lalu Pihaknya melakukan penjaringan dan merekomendasikan 8 pasang ke Provinsi. Anehnya, pada Sabtu akhir pekan lalu, hasil pleno di Golkar Sumsel keluar nama Samsul Bahri yang jelas – jelas tidak direkomendasikan ke Provinsi.
“Konsekuensinya kantor kita segel dan mesin partai dimatikan hingga pembatalan terhadap Samsul Bahri dikabulkan DPP. Makanya, kita layangkan surat ke DPP agar keputusan final 20 September 2017 nanti keluar nama – nama sesuai rekomendasi dari Golkar Muara Enim, bila tidak kantor tetap disegel,” jelas Dani.
Sebelum penyegelan sejumlah pengurus partai dan organisasi sayap melakukan orasi dan pembakaran ban di halaman sekretariat partai. (ri-zi)
