
MuaraEnim – rubrikini.co.id, Diduga mengalami kecelakaan kerja, Epan Arwansyah (19), pegawai PT Pasific Global Utama (PGU) dengan jabatan quality batubara, warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, terkapar di atas tumpukan stock file batubara milik PGU, di Lokasi Tambang Batubara PGU Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (2/8/2017).
Keterangan rekan – rekan korban, Pingki Efendi (30), warga BTN Kebang Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, dan Arpa Holid (30), warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim kepada kepolisian menguraikan kejadian bermula saat korban sedang belajar alat berat jenis doser 1 milik PT SK yang ditinggal rekannya Dinar yang istirahat kerja di warung tidak jauh dari korban yang mengemudikam dozer. Dimana disaat bersamaan Rio juga mengemudikan eskavator milik PT PSM, dan Pingki melakukan rotase di lokasi stock file batubara.

Tiba – tiba, Dinar melihat doser yang dikemudikan korban berjalan sendiri tanpa pengemudi. Seketika itu pula, Dinar memanggil Pingki dan Arpa menuju doser itu. Betapa kagetnya, dilihat korban Epan Arwansyah sudah tertelungkup tidak sadarkan diri di lokasi stock file sedangkan alat berat doser berjalan sendiri.
Kemudian, Pingki dan Arpa membawa korban menjauh dari stock file dan membawanya ke Rumah Sakit Bukit Asam Medika dan rekannya Dinar selaku operator doser tersebut memindahkan alat doser tersebut yang posisinya miring ke sekitar lokasi hingga melarikan diri.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan, melalui Kapolsek Tanjung Agung AKP Herman membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan kecelakaan kerja terhadap pegawai PT PGU.
Herman mengatakan pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan telah memasang police line di lokasi stock file PGU dan di alat berat doser 01 milik PT SK. Sedang kondisi korban saat dijenguk ke RS PTBA mengalami luka – luka di sekujur tubuhnya dan kaki diduga terlindas alat berat yang dikemudikannya.
“Penyelidikan dilakukan pidsus Polres Muara Enim dan menunggu hasil investigasi ispektur tambang dari Distamben Provinsi Sumsel untuk laporan ke pihak kepolisian,” terang Herman. (ri-zi)