MuaraEnim – rubrikini.co.id, Wujud kepedulian terhadap lingkungan diterapkan sejak usia dini oleh para guru kepada anak didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Antrasita binaan Yayasan Bukit Asam (Bukit Asam Foundation), dengan beragam kegiatan.
“Salah satunya anak didik dilibatkan langsung dengan penanaman poho di lingkungan sekolah, nama kegiatannya yaitu Satu Pohon Tiga Anak. Maksudnya tiga anak wajib bersama – sama menanam pohon dilingkungan sekolah, selain bentuk kepedulian lingkungan juga kenangan – kenangan bila telah lulus dari PAUD Antrasita,” ujar Kepala PAUD Antrasita, Kantun, S.P.Aud, Kamis (25/5/2017).
Sambung Kantun, keterlibatan murid – murid menanam pohon tiga anak satu pohon untuk jenis pohon yang ditanam seperti pohon jambu, pohon palem, dan lainnya, yang sifat pohonnya bisa menjaga kelestarian lingkungan.
Kemudian, sesuai dengan namanya, Antrasita diambil dari nama Antrasit yaitu batubara yang memiliki kualitas baik, murid – murid PAUD Antrasita rutin diajak mengenal pertambangan batubara yang dimiliki PT Bukit Asam (PTBA) yang menaungi Bukit Asam Foundation.
“Alhamdulillah, hingga akhirnya PAUD Antrasita yang memiliki kelas kelompok bermain, taman kanak – kanak, dan taman penitipan anak dinobatkan sebagai TK-PAUD percontohan se-Sumsel dan berhasil meraih prestasi Sekolah Sehat juara 2 tingkat Provinsi Sumsel dan juara 1 Lomba Taman tingkat Kabupaten Muara Enim,” ungkap Kantun.
Masih menurut Kantun, di PAUD Antrasita murid – murid dikenalkan sistem pembelajaran sentra, moving class (kelas bergerak), pengenalan solat, dan kelas tema. Maksud dari kelas tema agar anak – anak tidak jenuh di ruangan, untuk mengembangkan potensi, dan menanamkan nilai karakter.
“Sesuai dengan moto PAUD Antrasita, diharapkan murid – murid setelah lulus dari PAUD Antrasita menjadi pribadi yang beriman, cerdas, ceria dan mandiri,” harap Kantun. (ri-zi)