# Listrik Baturaja – Lampung Terancam Padam
MuaraEnim – rubrikini.co.id, Akhirnya Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar mengeluarkan pernyataan tegas terkait kegiatan ilegal mining, dengan lugas menyatakan jangan ada lagi kegiatan penambangan batubara ilegal di wilayahnya.
“Jangan ada lagi penambangan ilegal batubara ini, saya tegaskan siapapun pelakunya, pihak berwajib harus tangkap,” ketus Muzakir disela inspeksi mendadak di lokasi penambangan ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kamis (13/4/2017).
Disesalinya, bahwa salah satu kerabatnya sempat berperkara karena menambang batubara yang notabene menurutnya diwilayah legal. Tapi, yang seperti ini (ilegal mining) seolah didiamkan saja.
“Siapapun pelakunya saya minta pihak berwajib untuk ditangkap baik itu pelaku penambangan, pendana kegiatan tambang dan juga pemilik tambang,” pinta Bupati dengan tegas.
“Lihat saja, betapa bahayanya semburan asap api dari lubang penambangan yang bisa merobohkan tower listrik,” sambungnya.
Disaat bersamaan, Kapolres Muara Enim AKBP Leo Hendra Gunawan, mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini.
“Kita sudah minta tolong perusahaan terkait menutup lubang api 10 hingga 15 titik, pelaku dan pemilik lahan tambang sedang disidik, akan kita tindak secara hukum siapapun pelakunya (penambangan batubara ilegal,red) baik itu Polri, TNI, maupun Pemda,” tegas Leo, yang sempat disinggung tidak menyebutkan kapan target masalah terkait bisa selesai.
Sementara itu, Selamet, Supervisor PLTU Bukit Asam, dijumpai dilokasi semburan asap, mengatakan tower listrik sudah amblas sekitar 5 meter dari pondasi dan tinggal menunggu waktu untuk roboh, dan bila tidak cepat ditangani dengan pemadaman dipastikan akan ambruk dan terputusnya pasokan listrik ke Baturaja dan Lampung alias listrik di Baturaja dan Lampung padam.
“Tapi opsi lain kita akan potong jalur listrik dan buat tower di lokasi lain,” katanya.
Disisi lain, General Manager Unit Pertambangan Tanjung Enim PTBA, Suhedi, merasa senang dengan inspeksi dilakukan Bupati, sebab momentumnya tepat untuk menindak secara hukum pelaku penambangan batubara ilegal yang berada di kawasan izin usaha pertambangan PTBA.
“Seminggu lalu kita padamkan dan api kembali ada, kalo seperti ini terus PTBA terus merugi, sebab ratusan juta habis percuma untuk memadamkan api, inilah momen tepat menindak pelaku secara hukum,” ungkap Suhedi. (ri-zi)