MuaraEnim – rubrikini.co.id, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Ekowati Retnaningsih, SKM MKes, hadir dalam Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Muara Enim tahun 2017 di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Selasa (14/3/2017).
“Kita (Bappeda Sumsel) sudah menyarankan kepada Pemkab Muara Enim melalui Bappeda Muara Enim agar penanggulangan kemismikan dengan menerapkan sistem by name by address,” kata Ekowati.
Lebih lanjut Ekowati menerangkan misal angka kemiskinan berjumlah 1000 orang dengan program penanggulangan kemiskinan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Muara Enim maka by name by address akan tepat sasaran. “Dengan menerapkan by name by address maka bantuan akan tepat sasaran, kami (Bappeda Sumsel) punya data lengkap nama dan alamat masyarakat miskin bisa langsung meminta datanya ke Bappeda Sumsel,” terangnya.
Seperti diketahui disebutkan Bappeda Muara Enim dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Muara Enim tahun 2016 pada tahun 2015 terdapat 14,54 persen angka kemiskinan dan menurun dibandingkan tahun 2013 yakni 14,76 persen.
Diakui Ekowato untuk mencapai 0 persen hal mustahil menurut dari para ahli angka ideal persentase kemiskinan untuk tingkat kabupaten / kota / provinsi yakni 5 persen. Namun, untuk di Provinsi Sumsel angka persentase kemiskinan Kabupaten Muara Enim paling rendah bahkan dibawah Provinsi Sumsel dan selalu menunjukan angka menurun. “Sedangkan indikator dibawah 10,3 persen merupakan angka persentase kemiskinan tingkat nasional,” ungkap Ekowati. (ri-zi)
