MuaraEnim – rubrikini.co.id, Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar, menargetkan Pemkab Muara Enim bisa meraih dua penghargaan pangripta sriwijaya (Sumsel) dan Pangripta Nusantara (nasional) seperti 2015 lalu. Untuk penilaian Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
“Saya berharap Pemkab Muara Enim kembali mendapatkan penghargaan pangripta Sriwijaya pada 2017 ini. Sehingga Muara Enim kembali mewakili Sumsel untuk penilaian kabupaten ditingkat nasional. Seperti yang pernah didapat Muara Enim pada 2015 lalu,” ungkap Muzakir, saat menerima tim penilai tahap II dari provinsi Sumsel Anugrah Pangripta Sriwijaya 2017 di Aula Gedung Bappeda Muara Enim, Rabu(1/3/2017).
“Jika pada 2015 lalu, ditingkat nasional Kabupaten Muara Enim mendapatkan juara 3 nasional Pangripta Nusantara penilaian RKPD. Maka pada 2017 ini, jika Muara Enim juara I dan meraih Pangripta Nusantara tingkat Sumsel, untuk ditingkat nasional harus ada peningkatan, setidaknya minimal harus meraih juara 2 nasional,” harap Bupati.
Hadir dalam acara tersebut, wakil ketua 2 DPRD Dwi Windarti SH Mhum, Kepala Bappeda Dr H Abdul Najib MM, Kadin PU BM Ir H Ahmad Yani Herianto MM, Kepala BPKAD Armeli Mendri SE AK, dan pejabat Pemkab Muara Enim lain. Juga hadir tokoh agama, perwakilan CSR PTBA, LSM dan undangan lainnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai tahap II Pangripta Srwijaya, M Adhi Martadiwira MSi,menerangkan untuk melakukan penilaian tahap II ini, pihaknya didampingi tim penilai independen Ari Siswanto Phd pakar tata ruang dari Unsri dan dua orang dari Bappeda Sumsel M Ridho MSi dan Afriyanto SE.
Untuk penilaian Pangripta Sriwijaya ini, untuk kategori kabupaten/kota di Sumsel. Nanti masing-masing, yang meraih juara I pangripta Sriwijaya berhak maju ke penilaian tingkat nasional untuk kategori Pangripta Nusantara. “Kalau 2015 lalu, Muara Enim mendapatkan juara 3 nasional. Mudah-mudahan 2017 ini bisa berprestasi lagi,” harap Adhi.
“Untuk menentukan kabupaten/kota juara I hingga juara III untuk Pangripta Sriwijaya 2017. Pada 7 Maret nanti, masing-masing kepala Bappeda kembali akan melakukan paparan di Provinsi,” kata Adhi.
Dalam kesempatan sama, Kepala Bappeda Muara Enim Dr H Abdul Najib MM dihadapan tim penilai memberikan paparan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Muara Enim 2017. Najib menerangkan bahwa penyusunan RKPD Muara Enim melalui proses perencanaan dari bawah (Bottom Up) dan Perencanaan dari atas (Top Down), proses perencanaan teknoraktik, proses perencanaan politik dan inovasi.
Najib menerangkan untuk pendapatan regional dan pertumbuhan ekonomi Muara Enim 2013-2015 mengalami kenaikan yang signifikan, baik pertumbuhan dengan migas maupun pertumbuhan tanpa migas.
Begitu juga dengan perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2016, berada diposisi nomor 6 dari 17 kabupaten/kota di Sumsel. Untuk APBD Muara Enim juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika pada 2013 APBD Muara Enim diposisi 1,5 Triliyun, maka pada 2017 ini APBD Muara Enim 2,2 Triliyun.
Sedangkan untuk proses pembangunan di Kabupaten Muara Enim selain menggunakan dana APBD. Pemkab Muara Enim juga melibatkan dunia usaha untuk ikut serta membangun daerah melalui forum CSR perusahaan. “Di mana pada 2016 lalu, forum CSR perusahaan terkumpul dana sekitar Rp105 miliar untuk pembangunan dan kegiatan masyarakat. Forum CSR ini, untuk mengakomodir usulan masyarakat yang belum bisa didanai oleh APBD melalui aspirasi kegiatan musrenbang. Selama ini, dana yang terhimpun melalui forum CSR perusahaan cukup membantu pembangunan di Kabupaten Muara Enim,” papar Abdul Najib.
Dalam penilaian tahap II Anugrah Pangripta Sriwijaya tersebut dilakukan wawancara antara tim penilai dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/SKPD, dan tamu undangan yang hadir. (ri-adn)